;

Kamis, 18 Desember 2014

WISATA RELIGI KE MASJID INDRAPURI

Kamis, 18 Desember 2014

Masjid Indrapuri, Aceh Besar, Propinsi Aceh merupakan salah satu masjid tertua di Aceh. Masjid ini memiliki nilai historis yang sangat penting bagi perkembangan Islam di Aceh, yang dibangun sebelum ada Kerajaan Islam Aceh, tepatnya sekitar abad 12 Masehi. Banyak masyarakat mempercayai masjid ini dibangun di atas pertapakan bekas candi karena dulunya adalah lokasi Kerajaan Hindu.


Sultan Muhammad Daud Syah
Pada masa awal penyebaran Islam di Aceh Besar, sejumlah penduduk setempat memeluk agama Islam sehingga lokasi bangunan yang mulanya untuk candi berubah fungsi menjadi Masjid. Muhammad Daud Syah yang merupakan Sultan Aceh yang terakhir (1874) pernah dilantik di Masjid ini sekaligus menjadikan Indrapuri sebagai ibukota Kesultanan Aceh.

Arsitektur Hindu
Bangunan masjid ini memiliki corak arsitektur Hindu yang terlihat pada atap yang berbentuk limas bersusun tiga, mirip Pura tempat peribadatan agama Hindu sebagaimana agama yang dianut masyarakat sebelumnya. Atapnya di topang oleh 36 tiang kayu, masing – masing 6 tiang dalam bentuk berjajar. Beberapa kayu saling silang dibagian atas untuk penyangga atap.

Masjid yang berbentuk segi empat ini memiliki luas 1880 meter persegi dan tinggi 11,65 meter. Bagian bangunan yang terlihat lebih kontras adalah bagian pondasi yang tingginya mencapai  1,48 meter, sehingga jelas terlihat seperti perpaduan antara bangunan mesjid dan benteng.

Masjid yang tak lekang dimakan zaman ini menjadi bukti sejarah bagaimana Islam dapat berbaur dengan masyarakat dengan mengedepankan nilai – nilai ukhuwah dan toleransi dalam penyebarannya sehingga masyarakat dengan sendirinya berbondong – bondong menjadikan Islam sebagai agamanya, agama  yang Rahmatan Lil ‘Alamin. 
(Dari berbagai sumber)



SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1438 H Semoga kita semua dapat Hijrah kepada kehidupan dan amal yang lebih baik. Aamiin

MUHAMMAD YANIS - Kamis, Desember 18, 2014

1komentar:

Rieza mengatakan...

Beberapa nama pengurus masjid Indrapuri masa lampau ialah Tengku Syiah Kuala, masjid ini dipegang oleh Teungku Chik Eumpe Trieng, yakni masa Panglima Polem. Selanjutnya, diwariskan kepada cucu Panglima Polem, Teungku WahabTeungku Syiah Kuala

Posting Komentar